Komntar anda di sini

Kamis, 21 Juni 2012

Kecerdasan Kuliner Indonesia

Dalam acara 180 derajat kompas tv, 20 juni 2012, dibahas tentang perjuangan mengenalkan budaya bangsa ke internasional mulai dari seni musik, tari, dan kuliner. Sungguh disayangkan ketika negeri kita punya tradisi kuliner yang melimpah, tapi hanya karena kesibukan  akhirnya  kita hanya makan junk food, atau karena status kita memilih makan di restoran menu barat, padahal lidah kita  tak bisa bohong.
Indonesia karena begitu luasnya dan beragam budayanya, menjadikan kuliner tidak ada ikon yang dikenal oleh bangsa lain, What is indonesian food, sehingga kata william wongso perlu diambil satu makanan dari daerah yang dapat menjadi ikon masakan indonesia.
Kesalahannya indonesia biasa mentransliterasi nama makanan menjadi nama berbahasa asing, padahal semestinya indonesia percaya diri dengan mengatakan sate bukan satay, gado gado bukan salad, dan nasi goreng bukan fried rice misalnya. Seperti orang jepang percaya diri menyebut sushi, di negara asia lainnya art, culinary, culture dikemas menjadi satu, itulah tantangan indonesia.

Setelah mengenalkan rendang di World Food Conference 2009 di Napa, California. Di tahun 2012 William wongso berencana membawa masakan asli Indonesia ke dunia kuliner internasional, menurutnya acara itu bertujuan menyedot budaya kuliner di berbagai negara, keadaannya sekarang ini kuliner ala barat/eropa sudah mengalami kejenuhan dan tidak ada perkembangan, sehingga perlu mencari kuliner dari negara negara asia tenggara dan timur tengah yang kaya rempah, kuliner yang diharapkan bukan berasal dari menu mewah bintang lima, tapi diutamakan masakan tradisional yang menjadi menu sehari hari atau makanan pinggiran yang unik, cita rasa yang khas tersebut nantinya akan diolah menjadi menu baru internasional. William wongso nantinya akan mengenalkan bumbu kluwek ke dunia, bumbu khas dalam rawon dan sop konro.

Dari sini saya merasa bangga ternyata kuliner Indonesia memang tidak ada bandingannya dengan negara lain, menu indonesia tidak akan membosankan karena sangat beraneka ragam di tiap daerah, penulis merasa kemajuan dunia informasi sangat mendukung populernya kuliner nusantara, sejak tahun 2006 dapat kita lihat sangat banyak even wisata kuliner di berbagai daerah, juga kita lihat meningkatnya bisnis di bidang ini karena sepertinya hobby kuliner menjadi prestise di jejaring sosial, hasilnya sekarang  rendang yang menurut survei CNN adalah masakan terlezat di dunia. saat ini asia menjadi acuan kuliner dunia, dan saya optimis ke depan Indonesia menjadi juara Asia.

Selanjutnya, ketika menjadikan masakan indonesia sebagai menu makan favorit adalah bentuk kecintaan pada budaya Indonesia, namun kecerdasan kuliner sepertinya juga wajib dimiliki untuk melestarikannya, kecerdasan kuliner menurut saya yaitu tidak menjadikan masakan hanya lewat  begitu saja di lidah, tapi lidah harus merekam kekhasannya, mengenali bumbunya, paham resepnya, dan memasaknya dengan cermat.  Dengan begitu budaya kuliner ini akan terus lestari dari generasi ke generasi.


Tidak ada komentar:

Kamis, 21 Juni 2012

Kecerdasan Kuliner Indonesia

Dalam acara 180 derajat kompas tv, 20 juni 2012, dibahas tentang perjuangan mengenalkan budaya bangsa ke internasional mulai dari seni musik, tari, dan kuliner. Sungguh disayangkan ketika negeri kita punya tradisi kuliner yang melimpah, tapi hanya karena kesibukan  akhirnya  kita hanya makan junk food, atau karena status kita memilih makan di restoran menu barat, padahal lidah kita  tak bisa bohong.
Indonesia karena begitu luasnya dan beragam budayanya, menjadikan kuliner tidak ada ikon yang dikenal oleh bangsa lain, What is indonesian food, sehingga kata william wongso perlu diambil satu makanan dari daerah yang dapat menjadi ikon masakan indonesia.
Kesalahannya indonesia biasa mentransliterasi nama makanan menjadi nama berbahasa asing, padahal semestinya indonesia percaya diri dengan mengatakan sate bukan satay, gado gado bukan salad, dan nasi goreng bukan fried rice misalnya. Seperti orang jepang percaya diri menyebut sushi, di negara asia lainnya art, culinary, culture dikemas menjadi satu, itulah tantangan indonesia.

Setelah mengenalkan rendang di World Food Conference 2009 di Napa, California. Di tahun 2012 William wongso berencana membawa masakan asli Indonesia ke dunia kuliner internasional, menurutnya acara itu bertujuan menyedot budaya kuliner di berbagai negara, keadaannya sekarang ini kuliner ala barat/eropa sudah mengalami kejenuhan dan tidak ada perkembangan, sehingga perlu mencari kuliner dari negara negara asia tenggara dan timur tengah yang kaya rempah, kuliner yang diharapkan bukan berasal dari menu mewah bintang lima, tapi diutamakan masakan tradisional yang menjadi menu sehari hari atau makanan pinggiran yang unik, cita rasa yang khas tersebut nantinya akan diolah menjadi menu baru internasional. William wongso nantinya akan mengenalkan bumbu kluwek ke dunia, bumbu khas dalam rawon dan sop konro.

Dari sini saya merasa bangga ternyata kuliner Indonesia memang tidak ada bandingannya dengan negara lain, menu indonesia tidak akan membosankan karena sangat beraneka ragam di tiap daerah, penulis merasa kemajuan dunia informasi sangat mendukung populernya kuliner nusantara, sejak tahun 2006 dapat kita lihat sangat banyak even wisata kuliner di berbagai daerah, juga kita lihat meningkatnya bisnis di bidang ini karena sepertinya hobby kuliner menjadi prestise di jejaring sosial, hasilnya sekarang  rendang yang menurut survei CNN adalah masakan terlezat di dunia. saat ini asia menjadi acuan kuliner dunia, dan saya optimis ke depan Indonesia menjadi juara Asia.

Selanjutnya, ketika menjadikan masakan indonesia sebagai menu makan favorit adalah bentuk kecintaan pada budaya Indonesia, namun kecerdasan kuliner sepertinya juga wajib dimiliki untuk melestarikannya, kecerdasan kuliner menurut saya yaitu tidak menjadikan masakan hanya lewat  begitu saja di lidah, tapi lidah harus merekam kekhasannya, mengenali bumbunya, paham resepnya, dan memasaknya dengan cermat.  Dengan begitu budaya kuliner ini akan terus lestari dari generasi ke generasi.


Tidak ada komentar:

Ahmas Faiz by Kesadaran. Theme & Icons by N.Design Studio
Entries RSS Comments RSS